Jumat, 05 Februari 2010

Batik Medan Segera Edar

Keberadaan batik sebagai busana nasional merupakan salah satu cara untuk menyelamatkan budaya bangsa. Tak selalu acara resmi, namun batik dikenal sebagai busana fungsional yang dapat digunakan dalam berbagai kesempatan. Akan tetapi, batik yang lekat dengan budaya yang dihasilkan para pengrajin daerah Jawa dirasa kurang mewakili para pengrajin daerah Sumatera Utara khususnya Medan yang tergabung dalam Usaha Kecil dan Menengah Center Sumut.

“Jika ingin memajukan UKM Medan, tentunya penggunaan produk-produk mereka pun harus lebih ditingkatkan,” ujar Deni Faisal Mirza, ketua UKM Center Sumut kepada Waspada Online, siang ini.

UKM di daerah Medan saat ini sedang mengembangkan batik buatan tanah sendiri yang mempunyai motif berbeda dengan batik Jawa. Batik Medan tentunya akan lebih menonjolkan sisi melayu yang merupakan akar budayanya.

“Tahun 2010 ini diharapkan sentra-sentra batik Medan akan segera berdiri dan menghasilkan 1000 batik setiap hari untuk bisa digunakan oleh masyarakat,” tambah Deni.

Dituturkannya bahwa sejauh ini sudah ada sentra batik Medan di daerah Tembung yang nantinya akan dilanjutkan untuk dibuka lagi di daerah pinggiran kota Medan lainnya yang dekat dengan hulu sungai, seperti Johor, Sungggal, Tuntungan, dan sebagainya.

“Harus dekat sungai karena ada limbah yang harus dibuang, tapi kita menggunakan bahan pewarna dari tumbuh-tumbuhan agar tak mencemari lingkungan,” jelasnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa selain mencoba untuk melestarikan budaya Medan, para pelaku UKM ini juga sangat peduli dengan pelestarian lingkungan.

Sangat diharapkan keberadaan batik khas pengrajin Medan ini selain dapat lebih memperkaya khasanah budaya kota Medan juga dapat diapresiasi dengan baik oleh masyarakat sehingga yang akan membantu kelangsungan UKM di kota Medan sekaligus memajukannya.

Editor: AMIR SYARIF SIREGAR

Sumber :

Citra Pratiwi

http://waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=87199:batik-medan-segera-edar&catid=77:fokusutama&Itemid=131

4 Fenruari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar